Pertanyaan tentang kemampuan kendaraan listrik dalam menghadapi medan off-road terus menggelitik rasa penasaran. Pasalnya, medan off-road menuntut performa tangguh, yang selama ini identik dengan mobil berbahan bakar minyak (BBM).
Menurut Julian Johan, atlet motorsport ternama, keraguan akan performa kendaraan listrik di medan off-road tidak beralasan. Dalam hal tenaga, kendaraan listrik bahkan dapat mengimbangi atau melebihi mobil bermesin BBM.
Namun, Julian menekankan bahwa perhatian utama pada kendaraan listrik off-road justru seharusnya pada daya baterai, bukan tenaga. Hal ini karena aktivitas off-road sering melibatkan rute panjang yang melintasi area terpencil. Kurangnya fasilitas pengisian daya dapat menjadi kendala serius bagi kendaraan listrik.
Menyinggung kehadiran Chery J6, Julian berpendapat bahwa mobil listrik ini lebih cocok untuk kategori urban off-road, yakni penggunaan ringan dan jarak dekat dari perkotaan. Hal ini karena Chery J6 dirancang untuk penggunaan harian yang bergaya sekaligus dapat digunakan untuk petualangan ringan di luar kota.
"Jika pengguna berniat melakukan perjalanan off-road berat dan jarak jauh, mereka perlu mempertimbangkan infrastruktur pengisian daya yang memadai di sepanjang rute," ujar Julian.
Di sisi lain, perkembangan teknologi baterai terus mendorong peningkatan jangkauan kendaraan listrik. Selain itu, tersedianya stasiun pengisian daya cepat di lokasi strategis dapat mengatasi kekhawatiran terkait daya baterai.
Kesimpulannya, kendaraan listrik memiliki potensi untuk menandingi ketangguhan mobil konvensional di medan off-road. Namun, fokus pada daya baterai dan ketersediaan fasilitas pengisian daya sangat penting untuk menjamin kesuksesan di medan yang menantang ini.