Tol Cipularang, yang menghubungkan denyut nadi Jakarta dan Bandung, menyimpan cerita kelam tentang kecelakaan yang kerap terjadi. Jalan yang seharusnya menjadi nadi penghubung dua kota besar ini justru menjadi momok bagi para pengguna jalan.

Di balik kemudahan aksesnya, Tol Cipularang ternyata menyimpan banyak titik rawan yang menjadi pemicu kecelakaan fatal. Salah satu titik yang paling meresahkan adalah ruas Km 90 hingga Km 100. Jalan yang menurun tajam itu memaksa kendaraan untuk mengurangi kecepatannya, namun kontur jalan yang licin seringkali membuat kendaraan tergelincir dan berujung pada insiden tragis.

Faktor lain yang memicu tingginya angka kecelakaan di Tol Cipularang adalah kelalaian manusia. Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum, menyoroti kurangnya tanggung jawab pengemudi dan perusahaan transportasi. Masih banyak kendaraan yang beroperasi dalam kondisi tidak layak jalan, sementara pengemudi sendiri seringkali mengabaikan peraturan berkendara dan nekat memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi.

Selain faktor kendaraan dan manusia, infrastruktur jalan Tol Cipularang juga menjadi sorotan. Budiyanto mengkritisi minimnya rambu-rambu yang jelas dan peringatan dini tentang bahaya yang mengintai di beberapa titik rawan. Pita pengejut, marka segitiga, dan pembatasan jam operasional kendaraan besar juga dinilai perlu diterapkan untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Ellen Tangkudung, pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya menekan angka kelelahan pengemudi. Ia menyarankan pengemudi untuk beristirahat secara berkala saat melakukan perjalanan jauh. Faktor kelelahan bisa sangat memengaruhi konsentrasi dan kemampuan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan.

Untuk mengatasi persoalan kecelakaan di Tol Cipularang, dibutuhkan upaya komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah harus tegas dalam menegakkan peraturan berkendara, melakukan inspeksi berkala terhadap kendaraan, dan memperketat pengawasan terhadap perusahaan transportasi. Perusahaan transportasi juga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kondisi armada dan pengemudi dalam keadaan prima.

Terakhir, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berkendara yang aman sangat diperlukan. Pengguna jalan harus menyadari potensi bahaya yang ada di Tol Cipularang dan selalu mematuhi peraturan berkendara. Dengan mengutamakan keselamatan, kita dapat menjadikan Tol Cipularang sebagai jalan penghubung yang aman dan nyaman untuk semua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini