Musibah kecelakaan akibat rem blong masih menjadi momok yang menghantui pengguna jalan. Tak terhitung kejadian tragis yang merenggut banyak nyawa. Padahal, pengelola jalan telah berupaya menyiapkan infrastruktur penyelamat, salah satunya berupa jalur penyelamat.
Jalur penyelamat merupakan fasilitas jalan yang difungsikan untuk memperlambat laju kendaraan, khususnya saat terjadi rem blong. Konturnya yang kasar, bergelombang, dan menanjak dirancang untuk menjebak atau mengunci laju kendaraan, sehingga mengurangi potensi fatalitas kecelakaan.
Keberadaan jalur penyelamat sangat krusial, namun sayangnya sering kali diabaikan oleh pengemudi. Dalam insiden maut di Cipularang beberapa waktu lalu, truk yang mengalami rem blong melaju kencang di lajur kanan dan melewati jalur penyelamat yang berada di sisi kiri.
Instruktur safety driving Ikatan Motor Indonesia (IMI), Erreza Hardian, menyayangkan sikap pengemudi yang tidak mengindahkan rambu-rambu dan memperlambat kendaraan saat mendekati jalur penyelamat. "Jalannya sudah ada, nah antisipasinya ya dari pengemudinya. Apalagi cuaca sekarang hujan," ujarnya.
Pemerintah telah membangun jalur penyelamat di sejumlah ruas jalan tol utama, termasuk Cipularang. Namun, sosialisasi dan edukasi mengenai fasilitas ini masih minim. Akibatnya, banyak pengemudi yang tidak mengetahui fungsinya dan tidak memanfaatkannya secara optimal.
Penyebab lain kurangnya pemanfaatan jalur penyelamat adalah kondisi jalan yang tidak memadai. Di beberapa ruas jalan, jalur penyelamat tidak terawat dengan baik, sehingga fungsinya sebagai peredam laju kendaraan berkurang. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Mengingat pentingnya jalur penyelamat dalam mencegah musibah akibat rem blong, pemerintah dan pengelola jalan perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada pengemudi. Selain itu, perawatan dan pemeliharaan jalur penyelamat juga harus menjadi prioritas untuk memastikan keberadaannya dapat diandalkan dalam situasi darurat.
Dengan mengoptimalkan jalur penyelamat dan meningkatkan kesadaran pengemudi akan fasilitas ini, diharapkan dapat meminimalisir kejadian tragis akibat rem blong dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.