Jakarta – Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) kembali memasang target ambisius untuk penjualan sepeda motor tahun ini. AISI menargetkan penjualan antara 6,3 juta hingga 6,4 juta unit. Angka ini dianggap realistis mengingat capaian positif penjualan motor hingga Oktober 2024.
Berdasarkan data AISI, pada Januari-Oktober 2024 tercatat 5.416.888 unit motor terjual di Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, industri sepeda motor Indonesia harus menggenjot penjualan sekitar 500 ribu hingga 1 juta unit dalam dua bulan tersisa.
"Dengan waktu dua bulan tersisa, kami optimistis dapat mencapai target penjualan 6,35 sampai 6,45 juta unit," ujar Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto, beberapa waktu lalu.
Pertumbuhan penjualan motor domestik sebesar 3% disinyalir menjadi faktor pendorong optimisme AISI. Jika target terealisasi, penjualan motor di Indonesia akan melampaui angka tahun lalu yang mencapai 6.236.992 unit.
Maraknya peluncuran produk baru dan pameran otomotif menjadi pendukung utama penjualan sepeda motor di Indonesia. Pameran-pameran seperti IIMS, Pekan Raya Jakarta, GIIAS, IMOS, hingga GJAW diyakini dapat mendongkrak angka penjualan.
Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya, mengamini hal tersebut. Ia menyebutkan bahwa penjualan motor di Indonesia cenderung stabil dibandingkan penjualan kendaraan roda empat yang mengalami penurunan.
"Motor masih menjadi pilihan yang lebih baik bagi pembeli kelas menengah ke bawah yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi," jelas Thomas.
AHM sendiri menargetkan penjualan sekitar 4,9 hingga 5 juta unit pada tahun ini, sejalan dengan estimasi penjualan AISI sebesar 6,4 juta unit. Optimisme ini didasari pada peningkatan permintaan motor Honda di Indonesia.
Dengan target ambisius dan optimisme yang tinggi, industri sepeda motor Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan penjualan dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.