Belakangan ini, kecelakaan maut yang melibatkan truk akibat rem blong kerap terjadi. Peristiwa tragis ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menimbulkan kerugian material yang besar.

Praktik Salamah yang Membahayakan

Kecelakaan akibat rem blong pada truk umumnya disebabkan oleh kompetensi pengemudi yang tidak memadai dalam melakukan deselerasi di jalan menurun. Salah satu praktik salamah yang sering dilakukan adalah menetralkan transmisi (mengangkat pedal gas) saat berkendara di turunan.

Pengemudi truk beranggapan bahwa dengan menetralkan transmisi, beban kerja mesin akan berkurang sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Namun, praktik ini sangat berbahaya karena akan mengandalkan sepenuhnya pada sistem pengereman konvensional (service brake) untuk memperlambat laju truk.

Brake Fading dan Risiko Kecelakaan

Ketika truk melaju pada kecepatan tinggi di jalan menurun dengan transmisi netral, momentum kendaraan akan menimbulkan beban yang sangat besar pada sistem rem. Penggunaan service brake secara terus-menerus akan menyebabkan overheating atau brake fading.

Brake fading adalah kegagalan fungsi pengereman akibat panas berlebih pada sistem rem. Kondisi ini terjadi ketika bantalan rem terlalu panas sehingga tidak dapat lagi memberikan gesekan yang cukup untuk memperlambat laju kendaraan.

Upaya Pencegahan

Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh praktik salamah tersebut, sangat penting bagi pengemudi truk untuk memahami teknik deselerasi yang benar di jalan menurun. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
  • Gunakan engine brake (rem mesin) untuk memperlambat laju truk dengan memanfaatkan hambatan dari mesin.
  • Turunkan gigi transmisi secara bertahap untuk memanfaatkan efek engine brake yang lebih besar.
  • Hindari menetralkan transmisi saat berkendara di jalan menurun.
  • Lakukan inspeksi dan perawatan rutin terhadap sistem pengereman truk.

Dengan menerapkan teknik deselerasi yang benar, pengemudi truk dapat meminimalkan risiko kecelakaan akibat rem blong. Keselamatan tidak hanya menjadi prioritas pengemudi itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini