PT Pindad, produsen kendaraan taktis dan operasional kebanggaan Indonesia, telah memulai persiapan produksi MV3 Garuda. Mobil ini rencananya akan digunakan oleh para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Langkah ini merupakan bentuk tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan pembantunya menggunakan kendaraan buatan dalam negeri.
MV3 merupakan kendaraan yang mengalami masa pengembangan cukup panjang. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa, mengungkapkan bahwa saat ini belum ada pabrikan lain di Indonesia yang melakukan siklus penuh pengembangan kendaraan, mulai dari desain, validasi, hingga produksi massal.
"Oleh karena itu, PT Pindad hadir untuk membangun ekosistem yang lengkap untuk mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional," ujar Sigit.
Pengembangan MV3 tidak lepas dari dukungan para pemasok, terutama untuk komponen yang belum tersedia di dalam negeri. Pindad diketahui menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra strategis untuk mendukung produksi kendaraan ini.
"Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang tersebar di seluruh Indonesia," lanjut Sigit.
Meski menggunakan komponen dari mitra strategis global, Pindad tetap mengutamakan penggunaan komponen lokal. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan ekosistem industri otomotif dalam negeri.
Proses produksi MV3 dimulai dengan menyusun spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna. Kemudian, tim engineering PT Pindad mengembangkan desain, termasuk konseptual sketching hingga engineering design.
Tahap selanjutnya adalah Manufacturing & Assembly, yang memvalidasi hasil desain. Komponen utama seperti body side, pintu, dan kap mesin dibuat melalui proses dies molding. Komponen tersebut kemudian dihubungkan dalam proses body welding, painting, dan final assembly.
Setelah perakitan akhir, kendaraan menjalani proses Quality Control, uji fungsi, serta sertifikasi untuk memastikan performanya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Platform MV3 telah digunakan untuk berbagai kendaraan operasional, seperti Tangguh, Jelajah, Komando, dan MV3 Garuda Limousine untuk kendaraan kepresidenan. Varian Tangguh juga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk acara kenegaraan, seperti Popemobile untuk kendaraan operasional Paus Fransiskus dan Kendaraan Inspektur Upacara untuk Presiden RI, Panglima TNI, dan Kapolri.
Pindad juga berencana mengembangkan varian sipil dari MV3. Langkah ini merupakan bukti komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan industri otomotif nasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan berkualitas buatan dalam negeri.
Dukungan pemerintah terhadap penggunaan kendaraan buatan Pindad menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki tekad yang kuat untuk membangun ekosistem industri otomotif yang mandiri dan berdaya saing tinggi di kancah global.