Membeli mobil bekas memang menjadi solusi menghemat pengeluaran. Namun, hati-hati jika ingin membeli mobil bekas banjir, karena harganya yang murah ternyata bisa membawa risiko jangka panjang.
Menurut Sutoto, Manager Inspector PT Inspeksi Mobil Jogja, mobil bekas banjir berpotensi mengalami kerusakan sensor dan karat keropos. "Apalagi jika terendam air laut," katanya.
Biasanya, mobil bekas banjir akan menunjukkan tanda-tanda seperti karat tidak wajar, bau tidak sedap di interior, serta sensor yang tidak berfungsi dengan baik.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengingatkan untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli mobil bekas banjir. "Jika ingin mencari barang berkualitas bagus, pasti tidak akan dapat," ujarnya.
Meski harganya murah, Iwan menyarankan untuk tidak membeli mobil bekas banjir. Sebab, biaya perbaikannya bisa mahal dan menimbulkan masalah jangka panjang.
Selain itu, usia pakai mobil bekas banjir cenderung lebih pendek dibandingkan mobil bekas yang tidak pernah terendam. Hal ini karena komponen-komponen penting seperti mesin, transmisi, dan kelistrikan bisa rusak permanen akibat air.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan membeli mobil bekas banjir, pastikan untuk memeriksa kondisinya secara menyeluruh oleh mekanik profesional. Pertimbangkan juga biaya perbaikan yang mungkin diperlukan dan sesuaikan dengan anggaran Anda.
Jika memang memungkinkan, lebih baik mencari mobil bekas yang tidak pernah terendam banjir. Hal ini untuk menghindari potensi risiko kerusakan dan pengeluaran tak terduga di kemudian hari.