Jakarta, – Setelah berhasil merajai pasar otomotif nasional, Hyundai terus berinovasi sekaligus memperkuat ekosistem di Indonesia. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah ketersediaan suku cadang, khususnya untuk mobil-mobil tua.
Fasilitas modern Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan HMID di Cikarang menjadi jantung produksi dan distribusi suku cadang. Di sana, terdapat Hyundai Training Academy, PIO & Logistic, dan Parts Center.
Tim berkesempatan menilik langsung proses produksi Hyundai dan layanan purna jualnya. Di Parts Center, tertata rapi rak-rak berisi suku cadang dengan kode yang jelas. Suku cadang tersebut tidak hanya dipasok dalam negeri, tetapi juga diekspor ke mancanegara.
Yang menarik, Hyundai tetap menyediakan suku cadang untuk mobil-mobil tuanya. Namun, sesuai kebijakan, pabrikan hanya menjamin ketersediaan suku cadang selama 15 tahun setelah model tersebut disuntik mati.
"Terakhir yang paling tua, masih ada Matrix. Itu terakhir, tahun ini. Setelah itu, kami tidak bertanggung jawab lagi atas produk tersebut," jelas Tony Hadiyanto, Head of Parts Department Hyundai Motors Indonesia.
Hyundai Parts Center dibangun di atas lahan seluas 1,2 hektar di Deltamas, Cikarang. Fasilitas ini menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 30.000 item.
Pabrikan asal Korea Selatan ini juga memiliki program "Hyundai Jamin melalui 24hr Genuine Parts Availability". Program ini menjamin ketersediaan suku cadang asli dalam waktu 1×24 jam.
Saat ini, sekitar 97% volume suku cadang produk Hyundai tersedia di Indonesia. Hyundai juga bekerja sama dengan pemasok suku cadang lokal untuk mendukung perkembangan pasar otomotif Tanah Air.
"Pengiriman suku cadang ke domestik mencapai 2.000 item per hari. Sedangkan ekspor sekitar 20 kontainer per bulan," ungkap Tony.
Ketersediaan suku cadang yang melimpah ini menjadi bukti komitmen Hyundai dalam melayani pelanggannya di Indonesia. Baik untuk mobil-mobil baru maupun tua, Hyundai menjamin layanan purna jual yang prima.