Kabar menggembirakan bagi pecinta otomotif di Tanah Air, Hyundai Santa Fe kini hadir dengan teknologi elektrifikasi jenis hybrid. Kendaraan ini merupakan produk pertama Hyundai di Indonesia yang mengusung teknologi hybrid. Meski telah dirakit secara lokal, Hyundai Santa Fe hybrid masih mengandalkan baterai impor dari Korea Selatan.
Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah Indonesia mampu memproduksi baterai lokal yang berkualitas untuk mobil hybrid Hyundai Santa Fe?
PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, perusahaan patungan antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC), telah berdiri di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini dipercaya dapat memproduksi baterai lithium-ion dengan kapasitas 10 GWh per tahun. Fasilitas ini dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan investasi USD 1,2 miliar.
Menurut Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, potensi penggunaan baterai buatan lokal untuk Hyundai Santa Fe terbuka lebar. Namun, keputusan tersebut berada di tangan prinsipal, Hyundai Motor Corporation.
"Kalau keputusan lokalisasi CKD itu HMMI akan memutuskan biasanya dalam waktu satu tahun mereka akan studi dalam volume tertentu," kata Frans.
Terbukanya potensi penggunaan baterai lokal ini memberikan harapan bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri elektrifikasi kendaraan. Pasalnya, baterai merupakan komponen vital dalam kendaraan listrik dan hybrid. Dengan memproduksi baterai lokal, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.
Selain itu, penggunaan baterai lokal juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia. Pabrik produksi baterai dapat menyerap tenaga kerja lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.
Di sisi lain, baterai impor memiliki beberapa keunggulan, di antaranya kualitas yang terjamin dan ketersediaan yang lebih stabil. Hyundai Motor Corporation telah memiliki pengalaman dan teknologi yang mumpuni dalam memproduksi baterai untuk kendaraan listrik dan hybrid.
Jadi, manakah yang lebih unggul, baterai lokal atau impor? Keputusan akhir berada di tangan Hyundai Motor Corporation. Namun, potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam memproduksi baterai lokal tidak dapat diabaikan. Dengan dukungan pemerintah dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam industri elektrifikasi kendaraan di masa depan.