Penggantian oli mesin mobil menjadi rutinitas penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Namun, tak jarang penggantian oli justru dilakukan secara berlebihan, sehingga menimbulkan masalah baru.
Dampak Pengisian Oli Mesin Berlebih
Oli mesin yang berlebih dapat berdampak buruk pada mesin, di antaranya:
- Kebocoran oli, karena tekanan oli yang berlebihan dapat mendorong oli keluar dari celah-celah mesin.
- Peningkatan emisi gas buang, akibat oli yang ikut terbakar bersama bahan bakar.
- Kerusakan komponen mesin, seperti bearing atau silinder, karena pelumasan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan gesekan dan temperatur.
Cara Mengurangi Oli Mesin Berlebih
Jika pengisian oli mesin telah dilakukan secara berlebihan, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menguranginya:
- Lewat Baut Pembuangan
- Letakkan bak penampung di bawah mesin.
- Buka baut pembuangan oli.
- Biarkan oli mengalir hingga berkurang sesuai kebutuhan.
- Tutup kembali baut pembuangan dan isi ulang oli hingga mencapai takaran yang dianjurkan.
- Lewat Lubang Dipstick
- Siapkan jarum suntik besar atau alat penyedot oli.
- Masukkan jarum suntik atau alat penyedot ke dalam lubang dipstick.
- Sedot oli hingga berkurang sesuai kebutuhan.
- Periksa volume oli secara berkala menggunakan dipstick.
Tips Penting
- Pastikan pengisian oli sesuai dengan takaran yang dianjurkan pabrikan.
- Gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
- Ganti oli secara berkala sesuai dengan jarak tempuh yang disarankan.
- Perhatikan perubahan warna atau kondisi oli sebagai indikator perlunya penggantian oli.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mencegah masalah akibat pengisian oli mesin berlebih dan menjaga performa mesin mobil tetap prima dalam jangka panjang.