Jakarta, – Baru-baru ini, sebuah insiden kecelakaan lalu lintas antara Toyota Innova Zenix dan Mazda CX-5 terjadi di Solo, Jawa Tengah. Kecelakaan yang terekam kamera dasbor dan tersebar luas di media sosial tersebut mengundang perhatian masyarakat.

Kecelakaan tersebut terjadi ketika Mazda CX-5 yang diduga melaju lawan arah mencoba menyalip kendaraan di depannya. Namun, upaya menyalip itu gagal karena perhitungan yang salah, sehingga CX-5 menabrak Innova Zenix yang melaju dari arah berlawanan.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya memahami aturan dan etika saat menyalip kendaraan. Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyalip harus dilakukan dengan benar dan memperhatikan beberapa syarat.

Pertama, perhatikan rambu lalu lintas dan marka jalan. Marka jalan putus-putus menandakan diperbolehkannya mendahului kendaraan di depan.

Kedua, pastikan terdapat ruang yang cukup di jalur kiri setelah mendahului. Hal ini untuk menghindari potensi tabrakan dengan kendaraan lain.

Ketiga, kendaraan harus memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang disalip. Selisih kecepatan yang disarankan adalah 10-20 kilometer per jam.

Keempat, lakukan manuver menyalip secara halus untuk mencegah kendaraan limbung dan selip.

Kelima, pastikan proses menyalip tidak membahayakan pengguna jalan lain.

Selain syarat teknis, etika dalam menyalip juga perlu diperhatikan. Misalnya, menyalip kendaraan yang lebih lambat di sisi kanan untuk menghindari potensi tabrakan.

Mengabaikan aturan dan etika saat menyalip dapat berujung pada kecelakaan seperti yang terjadi di Solo. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip menyalip yang benar untuk menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini