Dalam era elektrifikasi transportasi, PT Pindad turut berkontribusi dengan mengembangkan kendaraan listrik bertenaga maksimal 160 HP. Inovasi ini mengusung bentuk ikonik Maung, kendaraan taktis yang telah digunakan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Berbeda dengan kendaraan taktis konvensional, Morino EV memiliki penggerak daya elektrik yang mampu melaju dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Baterainya berkapasitas 92 V (150.000 mAh) dan dapat menempuh jarak hingga 170 km sekali pengisian daya.
Menurut Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Pindad telah merancang mobil dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 70%. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri demi mendukung industri otomotif nasional.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri," ujar Anggito.
Pengembangan Maung EV tidak hanya sebatas pada aspek teknis. Kendaraan listrik ini juga diharapkan dapat menjadi alternatif ramah lingkungan bagi kendaraan dinas menteri, wakil menteri, dan pejabat eselon I. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan teknologi canggih dan TKDN yang tinggi, Maung EV berpotensi menjadi kendaraan listrik yang dibanggakan Indonesia. Inovasi ini menunjukkan bahwa industri pertahanan nasional mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi global.
Selain itu, penggunaan Maung EV sebagai kendaraan dinas juga dapat memperkuat citra lembaga pemerintah sebagai institusi yang nasionalis dan mendukung perkembangan industri dalam negeri.