Pemerintah Indonesia menggaungkan semangat kebanggaan dan kemandirian dengan mewajibkan para menteri dan pejabat eselon I menggunakan mobil buatan dalam negeri sebagai kendaraan dinas. PT Pindad, produsen alat pertahanan dan keamanan, dipercaya untuk merancang dan memproduksi mobil yang akan dipakai oleh para petinggi negara tersebut.

Ketentuan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 172 /PMK.06/2020 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara. Aturan tersebut menetapkan bahwa menteri dan pejabat setingkat berhak memperoleh mobil dinas dengan kualifikasi A.

Mobil produksi PT Pindad yang akan digunakan sebagai kendaraan dinas tersebut adalah Maung. Kendaraan taktis ini memiliki kapasitas hingga 70% komponen buatan dalam negeri, yang merupakan bukti nyata kemampuan industri otomotif nasional.

Maung tersedia dalam tiga varian, yaitu Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Maung Tangguh tidak dilengkapi pintu, sedangkan Maung Komando dan Maung Jelajah dilengkapi atap hard top dan soft top masing-masing. Ketiga varian memiliki bobot kosong sekitar 100 kg.

Dari sisi performa, Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc yang mampu menghasilkan daya maksimum 202 PS dan torsi hingga 441 Nm. Kendaraan ini dirancang untuk menjelajah segala medan dan dilengkapi suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber.

Langkah pemerintah untuk mewajibkan penggunaan mobil buatan dalam negeri memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Mendorong kebanggaan nasional: Penggunaan mobil lokal akan memupuk rasa bangga dan cinta Tanah Air, sekaligus menunjukkan dukungan terhadap industri otomotif nasional.
  • Memperkuat kemandirian ekonomi: Industri otomotif dalam negeri akan mendapat dorongan untuk terus berkembang dan berinovasi, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk impor.
  • Membuka lapangan kerja: Produksi mobil lokal akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor industri otomotif dan pendukungnya.

Dengan mengutamakan penggunaan mobil buatan dalam negeri, pemerintah tidak hanya memberikan contoh positif kepada masyarakat, tetapi juga ikut serta dalam membangun perekonomian nasional yang kuat dan mandiri. Langkah ini patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini