Filter oli mesin mobil adalah komponen penting yang seringkali terabaikan. Padahal, fungsinya sangat vital dalam menjaga kesehatan mesin kendaraan. Filter ini berperan layaknya penyaring kotoran dan partikel yang berpotensi menyumbat aliran oli dan merusak komponen mesin.
Bahaya Filter Oli Kotor
Membiarkan filter oli kotor dan tidak diganti secara rutin dapat menimbulkan berbagai masalah serius. Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menjelaskan bahwa filter oli yang kotor dapat:
- Menurunkan tekanan oli, sehingga muncul lampu tanda oli menyala.
- Menghambat aliran oli, menyebabkan penurunan pelumasan komponen mesin.
- Suara mesin kasar, terutama saat mesin dihidupkan dalam keadaan dingin.
- Dalam kondisi parah, dapat menyebabkan aliran oli terhenti dan mesin jebol.
Waktu Penggantian Filter Oli
Untuk menghindari masalah tersebut, penggantian filter oli sangat penting. Biasanya, penggantian filter oli dilakukan bersamaan dengan penggantian oli mesin. Namun, jika Anda menggunakan oli sintetis yang memiliki masa pakai lebih lama, penggantian filter oli mungkin perlu dilakukan lebih sering.
Idealnya, filter oli diganti setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu. Namun, Anda juga perlu memperhatikan gejala-gejala mesin yang mengindikasikan perlunya penggantian filter oli lebih cepat.
Gejala Filter Oli Perlu Diganti
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Lampu tanda oli menyala.
- Suara mesin kasar dan berisik.
- Tenaga mesin menurun.
- Asap knalpot berwarna gelap.
Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan penggantian filter oli untuk mencegah kerusakan mesin yang lebih parah.
Kesimpulan
Filter oli mesin mobil adalah komponen penting yang tidak boleh disepelekan. Penggantian filter oli secara rutin dapat menjaga kesehatan mesin, memperpanjang umurnya, dan memastikan performa kendaraan tetap optimal. Jangan tunggu hingga masalah muncul, segera ganti filter oli Anda sesuai dengan jadwal yang disarankan.