Memutar setir saat mobil diam merupakan kebiasaan yang kerap dilakukan oleh pengemudi. Namun, kebiasaan ini ternyata dapat berdampak buruk pada kendaraan, terutama pada sistem kemudi.
Menurut ahli otomotif, memutar setir saat mobil diam dapat menimbulkan tekanan berlebihan pada komponen kemudi, seperti power steering, rack steering, dan tie rod. Tekanan berlebihan ini dapat mempercepat kerusakan pada komponen-komponen tersebut, memperpendek masa pakainya, dan mengurangi performa sistem kemudi secara keseluruhan.
Selain sistem kemudi, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan keausan pada ban lebih cepat. Saat ban tidak bergerak dan setir diputar, permukaan ban akan mendapatkan tekanan yang tidak merata, sehingga mengakibatkan keausan yang tidak normal.
"Putaran setir juga akan terasa lebih berat dan kurang responsif. Jika terjadi dalam jangka panjang, biaya perbaikan yang diperlukan bisa cukup tinggi," jelas ahli otomotif tersebut.
Untuk menghindari kerusakan-kerusakan tersebut, disarankan agar pengemudi selalu melajukan mobil, meski hanya sedikit, sebelum memutar setir. Hal ini akan meringankan beban pada komponen-komponen penting dan membantu memperpanjang umur kendaraan.
Jadi, bagi para pengemudi, sebaiknya hindari kebiasaan memutar setir saat mobil diam demi menjaga kesehatan kendaraan dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.