Pasar otomotif Indonesia menunjukkan tren penurunan pada September 2024, khususnya di segmen mobil keluarga 7-penumpang murah (LMPV). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi LMPV pada periode tersebut hanya mencapai 8.917 unit, turun 12,2% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat 10.167 unit.
Penurunan penjualan LMPV ini lebih tinggi dibandingkan dengan perlambatan pasar otomotif nasional secara keseluruhan, yang mengalami kontraksi sebesar 4,8%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen cenderung menunda pembelian kendaraan LMPV karena faktor ekonomi dan pertimbangan lain.
Meski mengalami penurunan, peta persaingan di segmen LMPV tidak banyak berubah. Toyota Avanza masih memimpin pasar dengan pangsa pasar 53,2% atau 4.751 unit. Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz menyusul di posisi kedua dan ketiga, dengan masing-masing membukukan penjualan 1.298 unit dan 1.231 unit.
Yang menarik, Hyundai Stargazer berhasil masuk ke dalam jajaran lima besar LMPV terlaris di Indonesia pada September 2024, menempati posisi kelima dengan penjualan 452 unit. Hal ini menyusul anjloknya penjualan Wuling Confero, yang mengalami penurunan hingga 55%. Sebaliknya, Stargazer mencatat pertumbuhan 6,6% secara bulanan.
Pencapaian Hyundai Stargazer ini menunjukkan keberhasilan pabrikan asal Korea Selatan dalam merebut pangsa pasar segmen LMPV yang didominasi oleh merek Jepang. Stargazer menawarkan sejumlah fitur dan kenyamanan yang menarik bagi konsumen, seperti desain modern, ruang kabin yang lapang, dan teknologi canggih.
Dengan masuknya Hyundai Stargazer ke dalam jajaran lima besar LMPV terlaris, persaingan di segmen ini semakin ketat. Merek-merek Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi harus terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik untuk mempertahankan posisi mereka di pasar yang semakin kompetitif ini.