Mobil bertransmisi Continuously Variable Transmission (CVT) dikenal karena kenyamanan dan efisiensi bahan bakarnya yang luar biasa. Namun, tahukah Anda bahwa ada satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan pengemudi yang dapat berdampak buruk pada transmisi CVT?
Ya, sering menginjak pedal gas secara berlebihan atau kasar dapat mempercepat keausan komponen sabuk baja CVT. Sabuk ini merupakan bagian penting yang menghubungkan dua set roda gigi (pulley) dalam transmisi CVT.
Menurut Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi Garasi Auto Service, perilaku mengemudi yang kasar dapat mempercepat keausan sabuk baja CVT. "Ketika pedal gas diinjak dengan keras, pulley akan berputar cepat secara tiba-tiba, menyebabkan gesekan tinggi pada sabuk baja," jelas Muchlis.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengamini hal tersebut. "Kebiasaan ini dapat memperpendek umur pakai CVT. Beberapa mobil, terutama CVT Honda, sering mengalami putus sabuk baja akibat salah penggunaan," ujar Iwan.
Gejala transmisi CVT yang rusak akibat kebiasaan ini meliputi getaran pada angkatan mobil, selip, jedugan, dan tarikan yang berat. Untuk mencegah kerusakan ini, pengemudi disarankan untuk:
- Menghindari injakan pedal gas yang berlebihan.
- Menjaga kecepatan kendaraan dalam batas wajar.
- Memperhatikan kondisi jalan dan menghindari kondisi yang mengharuskan akselerasi atau deselerasi yang mendadak.
- Melakukan perawatan berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga transmisi CVT mobil Anda tetap optimal dan menikmati kenyamanan berkendara yang tahan lama. Ingat, kebiasaan buruk dapat berdampak besar pada umur pakai dan performa kendaraan Anda.