Bau tidak sedap yang muncul dari AC mobil dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Penyebab utama permasalahan ini adalah penumpukan kotoran atau benda asing yang terjebak dalam sistem pendingin udara, termasuk urine hewan seperti tikus.
Pemilik mobil yang jarang merawat AC berisiko mengalami masalah ini. Kotoran binatang yang masuk ke sistem AC dapat menimbulkan bau mengganggu, bahkan menyebabkan pusing dan mual.
Penyebab utama bau tidak sedap ini adalah penumpukan kotoran pada evaporator AC. Evaporator menampung kelembapan dan kotoran selama penggunaan. Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran tersebut akan membusuk dan menimbulkan bau saat AC dihidupkan.
Selain kotoran, kelembapan pada evaporator juga menjadi faktor pertumbuhan bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur ini memperburuk bau dan menurunkan kualitas udara di dalam kabin.
Pembersihan AC secara berkala sangat penting untuk mencegah masalah bau tidak sedap. Pemasangan filter kabin berkualitas juga dapat membantu menangkap partikel debu dan kotoran sebelum masuk ke sistem AC.
Sistem drainase AC juga perlu dipastikan berfungsi dengan baik untuk mencegah akumulasi kelembapan yang dapat merusak komponen AC.
Pengendara disarankan untuk memeriksa bagian-bagian AC secara rutin, terutama jika mobil sering diparkir di tempat terbuka yang berpotensi menjadi sarang hewan seperti tikus. Deteksi dini keberadaan tikus dapat mencegah masalah bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan berkendara.