Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang diagendakan pada Oktober 2024 nanti menyita perhatian publik. Salah satu aspek yang menarik adalah deretan mobil mewah yang akan digunakan untuk mengangkut para tamu penting. Di antara mobil-mobil tersebut, Mercedes-Benz S Class menjadi pilihan utama.
Sepuluh unit Mercedes-Benz S Class terparkir megah di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Mobil-mobil seharga Rp 2,9 miliar itu disiapkan khusus untuk mengangkut tamu negara VVIP dan VIP yang akan hadir pada acara pelantikan.
Namun, yang menjadi perhatian adalah spesifikasi Mercedes-Benz S Class ini ternyata tidak dilengkapi dengan fitur antipeluru. Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyatakan bahwa mobil yang digunakan tersebut memiliki spesifikasi yang sama dengan kendaraan S450 yang beredar di Indonesia.
Kemewahan dan kenyamanan menjadi prioritas utama pada mobil ini. Kabin yang lapang, jok mewah dengan fitur pijat, dan sistem infotainment canggih menjadi daya tarik utama bagi para tamu. Namun, keamanan tampaknya menjadi aspek yang diabaikan.
Mensesneg Pratikno menjelaskan bahwa mobil-mobil tersebut hanya digunakan untuk transportasi tamu negara VVIP dan VIP. Sementara itu, para menteri akan menggunakan mobil yang berbeda.
Keputusan untuk tidak memasang fitur antipeluru pada Mercedes-Benz S Class ini menimbulkan pertanyaan terkait keamanan para tamu yang diangkut. Di tengah ancaman terorisme dan kejahatan yang masih tinggi, pemerintah perlu mempertimbangkan kembali prioritas keamanan pada acara-acara penting seperti pelantikan presiden dan wakil presiden.
Meskipun menawarkan kemewahan dan kenyamanan, keamanan tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam pemilihan kendaraan untuk acara-acara penting. Pemerintah diharapkan dapat menyeimbangkan antara prestise dan keamanan dalam penyediaan sarana transportasi bagi tamu negara.