Pematang Siantar, – Sejumlah pemilik kendaraan di Pematang Siantar, Sumatera Utara, geram setelah kendaraan mereka mengalami kerusakan usai mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina. Pasalnya, bahan bakar yang diisi diduga tercampur air.

Pertamina Patra Niaga langsung memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Berdasarkan pemeriksaan awal, kebocoran tangki pendam Pertalite diduga menjadi penyebab masuknya air ke dalam tangki.

"Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir di Siantar menyebabkan adanya rembesan air ke tangki pendam Pertalite di SPBU tersebut," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

Akibat insiden ini, SPBU sementara ditutup untuk dilakukan pengecekan menyeluruh. Pertamina juga memastikan akan mengganti biaya perbaikan kendaraan konsumen yang rusak akibat BBM terkontaminasi.

Dampak Pertalite Tercampur Air pada Mesin Kendaraan

Bensin yang tercampur air dapat berdampak buruk pada sistem bahan bakar kendaraan, khususnya pada pompa, saluran, saringan, dan injector.

Air dan bahan bakar memiliki sifat yang berbeda sehingga tidak dapat dikompresi dengan sempurna selama pembakaran. Selain itu, air memiliki massa lebih berat sehingga cenderung mengendap di bagian bawah tangki bahan bakar.

Akibatnya, mesin yang terisi campuran bensin dan air akan sulit dihidupkan. Jika berhasil menyala, mesin biasanya akan mengalami gangguan seperti batuk-batuk dan tidak mampu bekerja dengan baik.

Parahnya lagi, air yang masuk ke tangki bahan bakar dapat menyebabkan karat pada komponen berbahan logam, seperti saluran bahan bakar, pompa bahan bakar, dan injector.

Kesimpulan

Peristiwa Pertalite tercampur air di Pematang Siantar menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan bahan bakar kendaraan. Pertamina perlu memastikan bahwa semua SPBU memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang ketat untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini