Motor listrik semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan dan biaya operasional yang lebih hemat. Astra Honda Motor (AHM) baru-baru ini meluncurkan model motor listrik terbarunya, ICON e:, dengan harga terjangkau di kisaran Rp 28 juta hingga Rp 32 juta.
Meski memiliki kemiripan dengan EM1 e: yang telah dipasarkan sebelumnya, ICON e: justru diadaptasi dari Honda U-GO yang telah hadir di Tiongkok selama beberapa tahun. Perubahan desain yang signifikan dilakukan untuk menyesuaikan dengan tren di Indonesia.
Makoto Mitsukawa, Project Leader Honda ICON e: dari Honda Motorcycle R&D China Co. Ltd., mengungkapkan bahwa U-GO merupakan model yang dikembangkan empat hingga lima tahun lalu.
"Karena tren desain terus berkembang, U-GO perlu diperbarui," ujar Mitsukawa.
Dibandingkan U-GO, ICON e: memiliki tarikan garis bodi yang lebih agresif dan sudut-sudut tajam. Selain mengikuti tren, perbedaan desain ini juga disebabkan oleh selera pasar yang berbeda antara Tiongkok dan Indonesia.
"U-GO dikembangkan untuk pasar Tiongkok, sementara ICON e: disesuaikan dengan tren di Indonesia," jelas Mitsukawa.
Meski demikian, ICON e: masih menggunakan jenis baterai lithium yang dipasang di bawah dek, seperti U-GO. Namun, ICON e: hanya dapat menggunakan satu baterai pada satu waktu, meskipun memiliki bagasi yang dapat menampung baterai cadangan.
"Bagasi tersebut hanya untuk penyimpanan, tidak ada kabel. Jadi, motor hanya dapat menggunakan satu baterai yang dipasang di bawah dek," kata Mitsukawa.
Perubahan desain dan penyesuaian fitur pada ICON e: menunjukkan komitmen AHM untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar Indonesia. Motor listrik ini diharapkan dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan yang terjangkau.