Meski penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan pada September 2024, namun posisi Toyota sebagai merek mobil terlaris tetap tidak tergoyahkan. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menunjukkan dominasi Toyota di pasar otomotif Tanah Air.
Toyota Unggul Jauh
Pada periode September 2024, Toyota mendistribusikan 25.454 unit secara wholesales (distribusi ke dealer) dan 25.561 unit secara retail (distribusi ke konsumen). Angka ini jauh mengungguli pesaing terdekat, Daihatsu, yang mencatat wholesales 12.676 unit dan retail 12.490 unit.
Dengan pangsa pasar yang mencapai 35%, Toyota semakin mengukuhkan posisinya sebagai produsen mobil favorit masyarakat Indonesia. Kualitas dan keandalan kendaraan Toyota yang teruji menjadi alasan utama di balik kepopulerannya.
Persaingan di Papan Tengah
Honda menempati peringkat ketiga dengan wholesales 7.926 unit dan retail 7.609 unit. Disusul Mitsubishi Motors di posisi keempat (wholesales 5.824 unit, retail 6.033 unit) dan Suzuki di posisi kelima (wholesales 5.183 unit, retail 5.119 unit).
persaingan sengit terjadi antara Mitsubishi Motors dan Suzuki. Keduanya terus berinovasi dan menawarkan produk-produk menarik untuk menarik konsumen.
Merek China Naik Daun
Yang menarik, merek mobil China seperti Wuling dan BYD terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Wuling berhasil menyalip BYD pada September 2024, dengan wholesales 3.285 unit dan retail 3.179 unit. Sementara BYD mencatatkan wholesales 2.931 unit dan retail 2.941 unit.
Presensi merek-merek China di pasar otomotif Indonesia semakin kuat, seiring dengan meningkatnya kualitas dan fitur yang mereka tawarkan. Harga yang kompetitif juga menjadi faktor pendorong kepopuleran mereka.
Hyundai Tergeser
Hyundai, yang biasanya menempati posisi keenam, harus rela turun peringkat akibat peningkatan distribusi dari BYD. Pada September 2024, Hyundai mencatat wholesales 2.725 unit dan retail 2.782 unit. Penurunan ini menunjukkan persaingan yang ketat di segmen pasar mobil penumpang.
Kesimpulan
Toyota masih menjadi merek mobil paling laris di Indonesia, dengan dukungan basis konsumen yang kuat dan reputasi yang sangat baik. Persaingan di papan tengah akan semakin ketat, sementara merek-merek China terus naik daun. Tren pertumbuhan positif ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia memiliki masa depan yang cerah.