Jakarta, Kompas.com – Di tengah hiruk pikuk jalanan kota Jakarta yang dipenuhi mobil-mobil modern, sebuah sedan lawas bernama Toyota Soluna masih menjadi incaran para pecinta otomotif. Namun, kemunculannya kian jarang terlihat di jalanan ibu kota.
Hadir sejak tahun 2000 hingga 2003, Toyota Soluna sempat menjadi salah satu sedan populer di Indonesia. Kini, usianya yang cukup singkat menyebabkan populasi Soluna semakin berkurang di Jakarta.
Salah satu faktor berkurangnya Soluna di Jakarta adalah perpindahan sejumlah pemiliknya ke luar daerah. Hal ini diungkapkan oleh Dedi Wahyudi, pemilik bengkel spesialis Soluna Kandang Soluna.
"Ada beberapa Soluna yang lari ke daerah, dan saya juga punya peran dalam hal itu," ujar Dedi.
Melalui unggahan di media sosial, Dedi kerap menjual Soluna miliknya ke daerah lain. Akibatnya, mobil yang dulunya banyak terlihat di Jakarta kini mulai menghilang.
Meski populasinya berkurang, justru membuat para pemilik Soluna semakin kompak dan solidaritasnya tinggi. Berbeda dengan pengemudi mobil modern yang cenderung acuh tak acuh, sesama pengguna Soluna akan saling menyapa saat berpapasan di jalan.
"Biasanya minimal ngedim, seperti Vespa. Kalau ada masalah, sesama Soluna akan melipir dan menemani, meskipun hanya ngobrol," kata Dedi.
Kompaknya para pengguna Soluna juga terlihat dari banyaknya komunitas yang terbentuk. Beberapa di antaranya adalah Toyota Soluna Community, Toyota Soluna Vios Club, Soluna Brother Community, dan Soluna Solnation Indonesia.
Komunitas-komunitas ini menjadi wadah bagi para pemilik Soluna untuk berbagi pengalaman, tips perawatan, dan mempererat tali silaturahmi. Dengan semangat kekeluargaan, mereka saling bahu membahu dalam menjaga kelestarian sedan lawas ini.
Meskipun jarang terlihat di Jakarta, namun Toyota Soluna tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya. Kompak dan solidaritas yang tinggi di antara para pemiliknya menjadi bukti bahwa sedan lawas ini memiliki nilai tersendiri yang tidak akan lekang oleh waktu.