Mobil Ford bekas menjadi pilihan alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan nyaman dengan harga terjangkau. Namun, sebelum membeli, penting untuk memperhatikan beberapa hal, salah satunya yaitu kondisi modul elektronik.
Menurut Imun, pemilik bengkel spesialis Ford di Klaten, Jawa Tengah, kondisi modul elektronik pada mobil Ford bekas perlu diwaspadai karena rentan mengalami masalah. Modul elektronik merupakan komponen penting yang mengendalikan berbagai fungsi kendaraan, seperti sistem manajemen mesin, transmisi, dan sistem pengereman.
"Kerusakan modul elektronik bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor eksternal terkena air, terbakar, atau tabrakan, serta faktor internal akibat suplai listrik pada mobil tidak stabil," jelas Imun.
Suplai listrik yang tidak stabil, seperti kondisi aki yang sudah waktunya diganti atau masalah pada dinamo ampere, dapat menyebabkan modul elektronik seperti BCM (Body Control Module), TCM (Transmission Control Module), dan ECM (Engine Control Module) mengalami kerusakan internal.
"Setiap perangkat elektronik pasti akan panas dan mudah rusak bila suplai arus listrik tidak stabil. Begitu juga dengan modul pada mobil, bisa panas dan rusak," ujar Imun.
Oleh karena itu, saat membeli mobil Ford bekas, penting untuk memeriksa kondisi modul elektronik dengan menggunakan alat yang tepat. Kerusakan modul elektronik dapat menimbulkan biaya perbaikan yang cukup mahal.
"Jumlah modul elektronik tidak hanya satu, jadi kalau rusak bisa membuat biaya perbaikan membengkak," kata Imun.
Selain modul elektronik, konsumen juga perlu memperhatikan kondisi aki dan dinamo ampere. Pemeriksaan menyeluruh pada unit mobil bekas sangat disarankan untuk memastikan kondisi kendaraan sesuai dengan harapan. Dengan mengetahui seluk-beluk perawatan mobil Ford bekas, calon pembeli dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih unit yang akan dibeli.