Insiden terbakarnya mobil listrik Mercedes-Benz EQE di Korea Selatan yang menyebar ke 140 mobil lain di parkiran basement memicu kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan kendaraan listrik. Artikel ini akan menyajikan insight dan perspektif baru mengenai penyebab potensial kebakaran dan solusi pencegahannya.
Penyebab Potensial
Para ahli menduga bahwa tabrakan yang mendahului kebakaran dapat merusak baterai mobil listrik, menyebabkan panas berlebih dan pada akhirnya terbakar. Selain itu, kualitas baterai dan sistem manajemen baterai juga dapat memengaruhi risiko kebakaran.
Solusi Pencegahan
Produsen baterai mobil listrik lokal PT HLI Green Power menekankan pentingnya memastikan kualitas baterai dan keandalan sistem manajemen baterai. Produsen harus melakukan pengujian keamanan yang ketat, termasuk uji pengisian daya dan pengosongan (CDC), uji siklus, dan uji kondisi ekstrem.
Selain itu, sistem manajemen baterai yang canggih dapat mendeteksi ketidaknormalan pada baterai, seperti lonjakan suhu atau tegangan berlebih. Sistem ini dapat mengambil tindakan cepat untuk mencegah kebakaran, seperti menghentikan pengisian daya atau mengaktifkan sistem pendingin.
Kualitas Produsen
Penting untuk menyoroti bahwa tidak semua produsen baterai mobil listrik memiliki standar kualitas yang sama. Beberapa produsen mungkin memotong biaya dengan menggunakan bahan atau proses manufaktur yang lebih murah, yang dapat memengaruhi keselamatan.
Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk melakukan riset dan memilih kendaraan listrik yang menggunakan baterai dari produsen terkemuka dengan reputasi yang sudah terbukti.
Kesimpulan
Meskipun insiden kebakaran pada mobil listrik jarang terjadi, penting untuk memahami penyebab potensial dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Produsen harus memprioritaskan keselamatan dengan melakukan pengujian keamanan yang ketat dan mengembangkan sistem manajemen baterai yang andal. Konsumen harus memilih kendaraan listrik dari produsen terkemuka dan mengikuti praktik pengisian daya yang aman untuk meminimalkan risiko kebakaran. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, teknologi kendaraan listrik dapat terus memajukan mobilitas ramah lingkungan tanpa mengorbankan keselamatan.