Membeli motor bekas kerap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghemat pengeluaran dibandingkan membeli unit baru. Namun, penting untuk mempertimbangkan kondisi motor bekas, khususnya yang memiliki kilometer tinggi.
Menurut Ivan, pengelola Babay Motor, motor bekas dengan jarak tempuh jauh berpotensi mengalami keausan komponen, terutama pada bagian mesin dan transmisi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari penurunan performa hingga risiko kerusakan yang lebih tinggi.
Risiko dan Biaya Perbaikan
Motor dengan kilometer tinggi berpotensi mengalami keausan pada komponen seperti rem, rantai, suspensi, dan kelistrikan. Kerusakan ini dapat menurunkan fungsi motor secara keseluruhan dan memicu biaya perbaikan yang lebih besar. Konsumen harus siap menghadapi risiko perawatan yang lebih sering dan biaya yang cukup tinggi.
Transparansi dan Pemeriksaan Menyeluruh
Meski begitu, Ivan juga menekankan pentingnya transparansi dari penjual agar konsumen dapat memutuskan dengan tepat apakah mereka siap menanggung biaya perawatan yang lebih besar. Calon pembeli disarankan untuk melakukan pengecekan menyeluruh pada motor bekas, termasuk memeriksa riwayat servis dan kondisi mesin.
Pertimbangan Pembelian
Membeli motor bekas dengan kilometer tinggi memang memiliki risiko tersendiri. Namun, jika mempertimbangkan secara bijak dan melakukan pengecekan menyeluruh, konsumen dapat menemukan motor bekas dengan kondisi yang masih layak dan tidak membebani biaya perawatan.
Jadi, sebelum memutuskan membeli motor bekas dengan kilometer tinggi, pastikan untuk mempertimbangkan risiko dan biaya perawatan yang mungkin timbul. Dengan pemahaman yang jelas, konsumen dapat membuat keputusan yang tepat dan terhindar dari kekecewaan di kemudian hari.