Jakarta, Suara Otomania – Anti-lock Braking System (ABS) telah menjadi fitur standar pada berbagai motor di Indonesia. ABS terbukti efektif mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak, sehingga meminimalisir risiko tergelincir.
Namun sebagai komponen penting, ABS juga memerlukan perawatan berkala untuk memastikan fungsinya tetap optimal. Salah satu cara merawat ABS yang seringkali terabaikan adalah dengan menguras minyak rem secara rutin.
Pentingnya Menguras Minyak Rem ABS
Menurut Dustin, pemilik bengkel Garage +62 di Jakarta Barat, perawatan ABS sangat sederhana. "Hanya perlu rutin menguras minyak rem, tetapi banyak orang belum paham," ujarnya.
Pada motor non-ABS, kotoran pada sistem rem biasanya menumpuk di selang rem. Namun pada sistem ABS, minyak rem berkumpul di dalam modul ABS. Jika minyak rem sudah basi, dapat menyebabkan korosi pada modul yang berbahan dasar besi.
Korosi yang terjadi dapat menyumbat modul dan menyebabkan kerusakan. Pada beberapa kasus, membersihkan sensor ABS saja sudah cukup mengatasi masalah. Namun jika indikator ABS masih menyala setelah dibersihkan, kemungkinan besar masalahnya ada pada modul ABS.
Waktu dan Jarak Penggantian Minyak Rem ABS
Dustin menyarankan untuk menguras minyak rem ABS berdasarkan dua patokan, yaitu jarak tempuh dan waktu. Untuk jarak tempuh, minyak rem disarankan diganti setiap 15.000 km. Sedangkan untuk waktu, penggantian disarankan dilakukan setiap 11 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu.
"Minyak rem memiliki masa pakai, terlepas dari apakah kendaraan digunakan atau tidak," jelas Dustin.
Dengan melakukan penggantian minyak rem ABS secara rutin, pengendara dapat memastikan bahwa fitur ABS motor berfungsi dengan baik saat dibutuhkan. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan.