Maraknya fenomena anak di bawah umur yang mengendarai motor di jalan raya menjadi pemandangan yang mengkhawatirkan. Potret miris ini bukan hanya melanggar peraturan lalu lintas, tetapi juga mengancam keselamatan anak-anak itu sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, terlihat anak kecil membonceng anak kecil lainnya dengan motor. Anak yang mengendarai motor tersebut bahkan harus turun dari jok saat berhenti karena kakinya tidak sampai.
Menurut Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, fenomena ini merupakan cerminan kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya keselamatan berkendara. "Banyak orang tua yang cuek bahkan bangga jika anaknya yang masih kecil bisa mengendarai motor. Mereka tidak paham potensi bahaya dan risiko yang ditimbulkan," ujar Agus.
Orang tua yang tidak sadar pentingnya keselamatan cenderung membiarkan anaknya berkendara sendiri, padahal jika terjadi kecelakaan, nyawa anak atau orang lain bisa menjadi taruhannya. "Seharusnya yang mengingatkan para orang tua adalah pihak berwajib. Polisi bisa memberi pengarahan atau edukasi berkendara di jalan," kata Agus.
Agus menekankan bahwa kesadaran soal keselamatan berlalu lintas harus ditingkatkan, salah satunya dengan tidak memberikan izin kepada anak di bawah usia untuk berkendara. Peran polisi dalam memberikan edukasi dan penegakan hukum juga sangat penting.
Fenomena anak di bawah umur naik motor bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga masalah sosial yang perlu menjadi perhatian semua pihak. Tanggung jawab orang tua dan peran aktif polisi sangat diperlukan untuk mencegah risiko kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan anak-anak kita dan pengguna jalan lainnya.