Membeli mobil bekas memang menggiurkan karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan baru. Namun, jangan abaikan kondisi komponen mesinnya. Pasalnya, mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun berpotensi memiliki masalah pada komponen mesin, terutama yang terbuat dari karet, selang, dan kabel.
Bahan Elastis Rentan Getas
Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa komponen mesin berbahan elastis akan mengalami pengerasan seiring usia pemakaian dan panas mesin. "Komponen seperti karet-karet, selang, kabel, dan semua bahan yang memiliki elastisitas tertentu akan getas," ujarnya.
Getasnya komponen ini berbahaya karena berisiko pecah saat dibongkar pasang. "Misalnya selang AC atau saluran udara pada mesin. Kalau getar, rawan bocor dan rusak, apalagi kalau dibongkar pasang saat perawatan," imbuh Hardi.
Kabel dan Soket Getas
Selain komponen berbahan elastis, kabel-kabel dan soket pada perangkat kelistrikan mobil tua juga rawan getas. Akibatnya, komponen ini mudah patah saat dibongkar pasang.
"Soket-soket itu harus dilepas dengan cara ditekan pada bagian penguncinya. Tapi kalau sudah getas, pengunci ini akan patah saat ditekan. Bisa diganti, tapi jumlah soket di area mesin banyak," kata Hardi.
Indikator Kondisi Mesin
Kondisi komponen karet di ruang mesin dapat menjadi indikator apakah mobil sudah lelah atau masih segar. "Komponen karet yang masih bagus menandakan bahwa mobil masih terawat dan belum terlalu lelah," jelas Hardi.
Oleh karena itu, saat hendak membeli mobil bekas, jangan hanya tergiur harga murah. Pastikan kondisi komponen mesinnya, terutama yang terbuat dari karet, selang, dan kabel, masih dalam kondisi baik agar terhindar dari biaya perbaikan di kemudian hari.