Dunia otomotif global tengah bergerak menuju era kendaraan ramah lingkungan. Salah satu yang banyak mendapat perhatian adalah mobil hybrid. Untuk mendorong penggunaan mobil hybrid, kehadiran insentif menjadi penting. Indonesia dapat belajar dari Thailand yang telah sukses menerapkan insentif ini.

Thailand telah lama memberikan insentif untuk pembelian mobil hybrid. Pada awal 2023, pemerintah Thailand kembali mengumumkan tambahan insentif untuk mobil hybrid. Pajak yang dikenakan akan diturunkan dari 11% menjadi 6-9% tergantung besarnya emisi yang dihasilkan.

Langkah Thailand ini didasari oleh pertimbangan yang tepat. Pemberian insentif berdasarkan emisi akan mendorong pabrikan untuk memproduksi mobil hybrid yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, target pengurangan emisi gas buang dapat tercapai.

Indonesia sebaiknya mengikuti jejak Thailand dalam penerapan insentif mobil hybrid. Pemerintah perlu menyiapkan regulasi yang jelas dan memberikan insentif yang menarik bagi produsen dan konsumen. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam regulasi tersebut antara lain:

  • Pemberian insentif berdasarkan tingkat emisi yang dihasilkan
  • Persyaratan investasi minimal bagi produsen
  • Ketentuan tingkat kandungan lokal (TKDN)
  • Standar keselamatan dan keamanan kendaraan

Dengan menerapkan insentif yang tepat, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan pasar mobil hybrid di Indonesia. Hal ini akan membawa manfaat bagi lingkungan hidup, produsen otomotif, dan masyarakat secara luas.

Selain insentif fiskal, pemerintah juga dapat memberikan dukungan non-fiskal seperti pembangunan infrastruktur pendukung, edukasi masyarakat, dan promosi kendaraan ramah lingkungan. Dengan kombinasi insentif fiskal dan non-fiskal, Indonesia dapat mempercepat transisi menuju penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang.

Meniru keberhasilan Thailand dalam menerapkan insentif mobil hybrid adalah langkah bijak yang akan membawa manfaat bagi Indonesia dalam jangka panjang. Dengan menciptakan pasar yang kondusif bagi kendaraan ramah lingkungan, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri otomotif global yang semakin mengutamakan keberlanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini