Keberadaan tekanan ban kendaraan memainkan peran krusial terhadap keselamatan dan kenyamanan pengemudi, khususnya dalam kondisi cuaca ekstrem seperti musim hujan. Namun, perlukah tekanan ban disesuaikan saat hujan turun?

Panduan Tekanan Ban Saat Hujan

Pakar otomotif dan konsultan kendaraan, Zulpata Zainal, mengungkapkan bahwa pada dasarnya tekanan ban tidak perlu diubah saat musim hujan melanda. Yang terpenting adalah memastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

"Tekanan ban yang optimum telah ditentukan oleh pabrikan kendaraan melalui riset mendalam, sehingga kinerjanya maksimal pada berbagai kondisi cuaca, baik panas, normal, dingin, kering, maupun basah," jelas Zulpata.

Alasan Tekanan Ban Tetap

Zulpata further menjelaskan bahwa tekanan ban yang terlalu rendah atau tinggi dapat membahayakan keselamatan berkendara saat hujan. Ban yang terlalu rendah akan mengurangi traksi dan daya cengkeram, sehingga rentan slip pada permukaan jalan basah.

Sementara itu, ban yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko meledak, terutama pada suhu tinggi seperti saat hujan deras. Karenanya, selalu patuhi rekomendasi pabrikan untuk memastikan tekanan ban yang tepat.

Pentingnya Pemeriksaan Tekanan Ban

Meskipun tekanan ban tidak perlu diubah setiap kali hujan turun, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kebocoran kecil atau perubahan suhu yang dapat memengaruhi tekanan ban.

Pemeriksaan tekanan ban dapat dilakukan menggunakan alat pengukur tekanan yang tersedia di bengkel atau toko onderdil. Disarankan untuk memeriksa tekanan ban setidaknya sebulan sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh.

Dengan memastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, pengemudi dapat berkendara dengan lebih aman dan nyaman, bahkan saat kondisi jalan basah dan licin akibat hujan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini