Banyak orang percaya bahwa AC mobil bermesin diesel lebih dingin dibandingkan dengan mobil bermesin bensin. Namun, apakah anggapan tersebut benar?

Performa AC Dipengaruhi Komponen, Bukan Jenis Mesin

Menurut para ahli, kinerja AC tidak bergantung pada jenis mesin kendaraan, melainkan pada komponen pendingin seperti evaporator dan kapasitas BTU (British Thermal Unit). Baik mobil diesel maupun bensin dapat memiliki performa AC yang sama jika spesifikasi komponennya sesuai standar pabrikan.

"Performa AC lebih ditentukan oleh komponen seperti evaporator dan sistem pendingin lainnya, bukan jenis mesin. Baik mobil diesel maupun bensin bisa memiliki performa AC yang serupa, selama speknya standar pabrikan," ujar Gunawan, pemilik bengkel AC Premium 99.

Modifikasi pada Sistem Pendingin

Dalam beberapa kasus, perbedaan suhu AC yang dirasakan pengguna dapat disebabkan oleh modifikasi pada sistem pendingin. Jika AC mobil diesel dirasa lebih dingin, hal itu mungkin karena adanya komponen dengan spesifikasi yang lebih besar atau pemasangan AC custom yang melebihi kebutuhan standar.

"Kadang, pemasangan AC custom dengan spesifikasi yang lebih tinggi membuat pendinginan terasa lebih ekstrem, tapi ini bukan standar dari pabrikan," jelas Gunawan.

Kesimpulan

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, anggapan bahwa AC mobil diesel lebih dingin adalah mitos. Perbedaan tingkat dingin AC lebih disebabkan oleh faktor modifikasi pada sistem pendingin, bukan oleh jenis mesin yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan spesifikasi komponen AC sesuai standar pabrikan untuk mendapatkan kinerja pendinginan yang optimal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini