Membeli mobil bekas memang menggiurkan karena harganya yang terjangkau. Namun, berhati-hatilah karena ada saja penjual yang melakukan kecurangan untuk mendongkrak harga jual mobil mereka, salah satunya dengan memanipulasi odometer.
Odometer yang dimanipulasi membuat jarak tempuh mobil tampak lebih rendah dari aslinya. Padahal, mobil tersebut sebenarnya sudah menempuh jarak yang cukup jauh dan kondisinya sudah tidak prima. Bagaimana cara mengetahui odometer mobil bekas yang sudah dimanipulasi?
Indikasi Fisik
Perhatikan kondisi fisik mobil. Jika jarak tempuh pada odometer rendah, namun setir, pedal, dan kursi terlihat aus, bisa jadi odometer sudah dimundurkan. Selain itu, perhatikan juga kondisi pedal rem dan pedal gas. Jika karetnya sudah aus di pinggirnya, itu juga bisa menjadi tanda mobil sudah menempuh jarak yang jauh.
Riwayat Servis
Jangan hanya terpaku pada angka odometer. Periksa juga riwayat servis mobil. Jika riwayat perawatan menunjukkan jarak tempuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan angka pada odometer, ada kemungkinan odometer telah dimanipulasi.
Buku Servis
Buku servis kendaraan juga bisa menjadi petunjuk. Jika jarak tempuh pada odometer lebih rendah daripada yang tercatat pada buku servis terakhir, bisa dicurigai bahwa odometer sudah diakali.
Tips Tambahan
Selain cara-cara di atas, berikut beberapa tips tambahan untuk menghindari mobil bekas dengan odometer dimanipulasi:
- Lakukan inspeksi menyeluruh sebelum membeli.
- Gunakan jasa mekanik independen untuk memeriksa kondisi mobil.
- Tanyakan riwayat servis kepada pemilik sebelumnya.
- Bandingkan harga mobil yang akan dibeli dengan mobil serupa di pasaran. Jika harganya terlalu murah, waspadalah.
- Jangan ragu untuk menawar harga jika Anda menemukan indikasi odometer dimanipulasi.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat terhindar dari membeli mobil bekas yang odometernya sudah dimanipulasi. Ingat, mobil yang dirawat dengan baik dan menempuh jarak tempuh yang wajar akan lebih awet dan bernilai investasi yang lebih baik.
