Jakarta, – Di tengah gencarnya upaya transisi menuju kendaraan listrik, dua raksasa otomotif Jepang, Yamaha dan Honda, baru-baru ini mengumumkan sebuah kesepakatan kerja sama yang menghebohkan. Kolaborasi ini memungkinkan Yamaha untuk me-rebadge dua motor listrik Honda, EM1 e: dan Benly E: I, dengan merek Yamaha sendiri.

Kesepakatan ini merupakan langkah strategis bagi Yamaha dan Honda untuk memperkuat posisi mereka di pasar motor listrik yang semakin kompetitif. Kedua perusahaan sepakat bahwa Honda akan memasok model motor listrik Kelas-1 ke Yamaha sebagai OEM, berdasarkan model EM1 e: dan Benly E: I yang menggunakan baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat ditukar.

Melalui kolaborasi ini, Yamaha dan Honda bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat akan kendaraan listrik yang praktis dan ramah lingkungan. Kategori Kelas-1 yang menjadi sasaran kolaborasi ini merupakan kategori populer untuk mobilitas pribadi dan penggunaan bisnis.

Untuk memperluas penetrasi motor listrik Kelas-1 di Jepang, Yamaha dan Honda akan memperluas jajaran produk mereka dan mengatasi tantangan yang dihadapi kendaraan listrik, seperti jarak tempuh, waktu pengisian daya, kinerja, dan biaya. Kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada terwujudnya masyarakat netral karbon.

Sementara kolaborasi ini membawa angin segar bagi pasar motor listrik di Jepang, kabar baiknya mungkin tidak berlaku bagi penggemar Yamaha di Indonesia. Takaaki Hirama, Deputy Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menyatakan bahwa produk hasil kolaborasi Yamaha dan Honda di Jepang tidak akan dipasarkan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pasar motor kecil setara mesin 50 cc yang terbatas di Indonesia.

Kendati demikian, kolaborasi Yamaha dan Honda di Jepang ini tetap menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar perusahaan dapat mempercepat adopsi teknologi kendaraan listrik. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka, Yamaha dan Honda semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemain utama dalam industri otomotif global.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini