– Motor matik dengan sistem Continuous Variable Transmission (CVT) memang praktis dan nyaman dikendarai. Namun, terkadang pengendara mengeluhkan tarikan yang berat saat melalui tanjakan.
Kondisi ini tentu menyebalkan, apalagi saat pengendara harus mengandalkan tenaga mesin untuk menaklukkan jalan yang menanjak. Solusi apa yang bisa dilakukan?
Pemilik Dhinata Jaya Garage, Andre, mengungkapkan bahwa tenaga motor matik CVT yang loyo saat menanjak bisa disebabkan oleh kebocoran.
"Kebocoran ini bisa terjadi pada seal kruk as atau seal pully yang bocor dan mengenai kampas ganda serta v-belt. Akibatnya, terjadi selip antara komponen-komponen tersebut," jelas Andre.
Ketika kebocoran oli ini mengenai kampas ganda, maka gesekan yang seharusnya terjadi menjadi berkurang. Alhasil, kampas tidak dapat mencengkram dengan baik.
Jika terdeteksi masalah pada kampas ganda atau V-belt, penggantian komponen yang aus atau rusak mungkin diperlukan. Perlu diingat, jika dibiarkan, komponen tersebut dapat mengalami keausan yang lebih cepat dan berdampak pada masalah yang lebih besar di kemudian hari.
"Untuk menghindari masalah seperti ini, pemilik motor matik CVT disarankan untuk melakukan servis rutin atau pengecekan secara berkala," pesan Andre.
Dengan servis rutin, mekanik dapat mendeteksi dini adanya kebocoran atau masalah lain yang berpotensi menyebabkan tenaga loyo saat menanjak.