Dalam dunia otomotif, lapisan pelindung cat mobil atau Paint Protection Film (PPF) menjadi hal penting untuk menjaga tampilan kendaraan tetap prima. Tidak hanya mobil premium, PPF kini juga banyak dipilih pemilik mobil kelas menengah, termasuk mobil keluarga.

Namun, sebelum memutuskan untuk memasang PPF pada bodi mobil, penting untuk memahami jenis-jenis PPF dan perbedaannya.

Jenis-jenis PPF

Terdapat dua jenis PPF yang umumnya digunakan untuk melapisi bodi kendaraan, yaitu Thermoplastic Polyhydrogen (TPH) dan Thermoplastic Polyurethane (TPU).

Thermoplastic Polyhydrogen (TPH)

TPH merupakan lapisan pelindung entry level yang awalnya digunakan untuk anti gores pada layar ponsel. Kekurangan TPH terletak pada kilau yang tidak sebaik TPU.

Thermoplastic Polyurethane (TPU)

TPU dianggap sebagai lapisan pelindung terbaik untuk cat mobil. TPU memiliki tingkat fleksibilitas yang baik dan kemampuan self healing, di mana goresan ringan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu.

Dari segi kekuatan, TPU jauh lebih elastis dibandingkan TPH. Hal ini terlihat saat kedua bahan tersebut ditarik 50 cm dan ditusuk dengan obeng. TPH akan langsung bolong, sementara TPU akan mengikuti arah tusukan sebelum akhirnya putus.

Perbedaan Harga

Perbedaan kualitas tentu memengaruhi harga PPF. TPU jauh lebih mahal dibandingkan TPH. Perbandingan harganya bisa mencapai 1:4, dengan TPU yang dibanderol sekitar Rp 40 juta.

Kesimpulan

Pemilihan jenis PPF bergantung pada kebutuhan dan anggaran pemilik kendaraan. TPH cocok bagi yang mencari lapisan pelindung dasar dengan harga terjangkau. Sementara TPU direkomendasikan bagi yang menginginkan perlindungan optimal dengan kemampuan self healing dan tampilan yang mengilap.

Dengan memahami jenis dan perbedaan PPF, pemilik kendaraan dapat memilih lapisan pelindung yang tepat untuk menjaga kondisi cat mobil mereka tetap prima.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini