Thailand kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan otomotif Indonesia, setelah meluncurkan All New Honda HR-V e:HEV. Menariknya, harga mobil ini di negeri Gajah Putih tersebut jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Di Thailand, HR-V e:HEV dibanderol mulai dari THB 979.000 (Rp 447 jutaan) hingga THB 1.179.000 (Rp 539 jutaan). Sementara itu, Honda HR-V non-hybrid di Indonesia saat ini dijual mulai dari Rp 383,9 juta hingga Rp 540,3 juta.

Perbedaan harga yang signifikan ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa mobil hybrid di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan di Thailand? Untuk menjawabnya, kita perlu menilik beberapa faktor penting berikut:

Pajak yang Kompetitif di Thailand

Salah satu alasan utama mengapa harga mobil di Thailand lebih murah adalah pajak yang lebih kompetitif. Menurut Putu Juli Ardika, Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), pajak kendaraan ramah lingkungan di Thailand hanya sekitar 7-8%. Sementara di Indonesia, pajak tersebut masih berkisar antara 23-33%.

Perbedaan Instrumen Perpajakan

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, menambahkan bahwa harga mobil di Indonesia tinggi karena hampir 30-40% dari harga tersebut merupakan instrumen perpajakan. Pajak yang dimaksud mencakup Pajak Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Berbeda dengan Thailand, pemerintah provinsi di Indonesia sangat bergantung pada pajak kendaraan bermotor sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini membuat mereka enggan menurunkan tarif pajak meskipun hal tersebut berdampak pada harga mobil yang lebih tinggi bagi konsumen.

Insentif Pemerintah yang Minim

Di Indonesia, mobil hybrid belum mendapat insentif pemerintah yang signifikan. Berbeda dengan mobil listrik, kendaraan hybrid belum mendapat pembebasan pajak barang mewah, potongan PPN, dan bebas ganjil-genap. Kurangnya insentif ini turut berkontribusi pada harga mobil hybrid yang lebih mahal di Indonesia.

Rencana Honda Merilis HR-V Hybrid di Indonesia

Meskipun masih terkendala oleh faktor pajak dan insentif, Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia telah mengisyaratkan rencana peluncuran HR-V hybrid di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua kode baru yang didaftarkan di Samsat DKI Jakarta, yakni RV58 CVT ZZ dan RV58 RS CVT ZZ, yang diduga merupakan kode untuk HR-V hybrid.

Namun, pihak HPM belum memberikan keterangan resmi mengenai waktu peluncuran dan harga jual HR-V hybrid di Indonesia. Billy, selaku Sales & Marketing and After Sales Director HPM, hanya menyatakan bahwa peluncuran produk hybrid akan disesuaikan dengan permintaan pasar dan regulasi pemerintah.

Kesimpulan

Perbedaan harga mobil hybrid yang signifikan antara Indonesia dan Thailand disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pajak yang kompetitif, perbedaan instrumen perpajakan, insentif pemerintah yang minim, dan rencana peluncuran HR-V hybrid di Indonesia. Untuk mendorong industri kendaraan ramah lingkungan, pemerintah perlu mempertimbangkan untuk merevisi kebijakan pajaknya dan memberikan insentif yang lebih menarik bagi mobil hybrid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini