Sabuk baja pada mobil bertransmisi Continuous Variable Transmission (CVT) memegang peran krusial dalam kinerja transmisi kendaraan. Komponen ini bertugas mentransmisikan daya dari mesin ke roda secara halus tanpa terjadi perpindahan gigi yang jelas seperti pada transmisi otomatis konvensional.

Namun, sabuk baja pada mobil CVT rentan mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic, menekankan pentingnya jadwal penggantian oli dan pembersihan komponen rutin untuk menjaga usia pakai sabuk baja CVT.

"Ganti oli CVT secara teratur setiap 20.000 kilometer," saran Iwan. "Selain itu, lakukan kuras oli dan ganti filter setiap 40.000 kilometer."

Dengan menjaga kebersihan dan kualitas oli serta filter, sistem CVT dapat bekerja optimal dan sabuk baja mendapatkan pelumasan yang memadai. Ini meminimalkan keausan dan potensi kerusakan pada sabuk baja, sehingga meningkatkan daya tahan dan kinerja mobil secara keseluruhan.

Kerusakan sabuk baja CVT biasanya diawali dengan terlepasnya sebagian pin dari rangkaian sabuk. Gejala awal yang muncul adalah menurunnya tenaga mesin, perpindahan percepatan yang terlambat, hingga adanya suara berdecit.

Perawatan rutin sabuk baja CVT sangat penting untuk menghindari kerusakan yang dapat berujung pada biaya perbaikan yang mahal. Dengan mengikuti jadwal perawatan yang disarankan, pengendara dapat memastikan transmisi CVT mobil berfungsi secara optimal dan memperpanjang usia pakai kendaraan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini