Dalam dua bulan terakhir, pasar otomotif Indonesia dihebohkan dengan nihilnya penjualan Honda Mobilio. Data distribusi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan tidak ada satu pun unit Mobilio yang dikirim dari pabrik ke dealer sejak Juli 2024.

Jelang akhir tahun 2024 ini, ketidakhadiran Mobilio dalam deretan distribusi tentu mengundang tanya. Apakah model andalan Honda di segmen Low MPV itu akan segera dikuburkan?

Menurut Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, saat ini Honda Mobilio memang bergantung pada pesanan. Pemesanan unit Mobilio pun dilakukan secara borongan (fleet) oleh perusahaan-perusahaan.

"Kami fokuskan Mobilio sebagai fleet sales ke beberapa perusahaan," jelas Billy.

Billy menambahkan, tidak ada lagi pemesanan Mobilio untuk konsumen ritel. Dengan begitu, distribusi Mobilio hanya akan dilakukan sesuai permintaan dari perusahaan yang melakukan pemesanan.

Kondisi ini tentu menjadi sinyal kurang baik bagi Mobilio yang selama ini digdaya di segmen Low MPV. Apalagi, model ini juga belum mendapatkan penyegaran dalam lima tahun terakhir. Padahal, kompetitornya, seperti Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander, sudah beberapa kali mengalami pembaruan.

Honda sendiri masih memasarkan Mobilio di situs resmi mereka, tetapi hanya dalam satu varian, yaitu S M/T. Mobil tersebut dibanderol seharga Rp 239,6 juta. Namun, dengan ketergantungan pada pesanan borongan, apakah Mobilio masih memiliki masa depan yang cerah?

Terlebih lagi, Honda kini memiliki amunisi baru di segmen tujuh penumpang, yaitu BR-V. Selain itu, Mobilio juga tidak pernah lagi dihadirkan dalam pameran-pameran otomotif Indonesia.

Apakah Honda Mobilio akan segera menyusul nasib Sienta yang diputuskan produksinya di Indonesia? Hanya waktu yang dapat menjawab pertanyaan ini. Namun, yang jelas, pasar otomotif Indonesia telah kehilangan salah satu aktor pentingnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini