Motor injeksi semakin populer karena efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungannya. Namun, layaknya teknologi lainnya, motor injeksi memerlukan perawatan yang tepat. Seringkali, pengendara mengabaikan tanda-tanda bahwa motor injeksi mereka membutuhkan servis segera. Akibatnya, masalah kecil pun dapat memburuk dan menimbulkan biaya perbaikan yang mahal.
Salah satu tanda paling umum yang perlu diwaspadai adalah penurunan performa mesin. Motor terasa "brebet" atau tidak responsif saat digas. Selain itu, konsumsi bahan bakar yang lebih boros dari biasanya juga bisa mengindikasikan masalah pada sistem injeksi bahan bakar.
Jangan tunda servis jika motor injeksi Anda menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Sulit dinyalakan: Jika motor sulit menyala di pagi hari atau setelah lama tidak digunakan, bisa jadi ada masalah pada sistem injeksinya.
- Lampu indikator check engine menyala: Lampu ini merupakan peringatan dari ECU bahwa ada masalah pada sistem injeksi atau sensor lain. Segera periksakan ke bengkel resmi untuk diagnosa lebih lanjut.
- Konsumsi bahan bakar boros: Performa injektor yang menurun atau sensor yang kotor dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar.
Untuk menjaga kesehatan motor injeksi, lakukan servis rutin setiap 4.000-6.000 kilometer. Servis rutin mencakup pembersihan injektor, pengecekan komponen elektronik, dan penggantian filter bahan bakar. Dengan perawatan yang tepat, motor injeksi dapat tetap dalam kondisi prima dan awet digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Ingat, jangan abaikan tanda-tanda gangguan pada motor injeksi Anda. Merawat motor injeksi secara teratur dapat menghemat biaya perbaikan yang lebih mahal di kemudian hari.