Meski pasar otomotif global mengalami perlambatan, Indonesia masih mempertahankan posisinya sebagai kontributor utama produksi kendaraan roda dua di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) sepanjang Semester I-2024.

Menurut data ASEAN Automotive Federation, Tanah Air mencatatkan produksi motor sebanyak 3.411.312 unit. Angka tersebut menguasai 64% dari total produksi ASEAN yang mencapai 5.317.722 unit.

Meski demikian, total produksi motor di ASEAN mengalami penurunan sebesar 4,8% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5.583.680 unit.

Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya aktivitas manufaktur dari seluruh produsen, termasuk Indonesia dan Thailand.

Di posisi kedua, Thailand masih menempati peta persaingan produksi motor ASEAN dengan capaian 994.573 unit (-11,8% YoY). Sementara itu, Filipina berada di urutan ketiga dengan produksi sebesar 652.374 unit (-4% YoY), diikuti oleh Malaysia dengan 259.463 unit (-15,2% YoY).

Sebagai gambaran, pada Semester I-2023, Indonesia memproduksi 3.470.652 unit motor, Thailand 1.127.604 unit, Filipina 679.348 unit, dan Malaysia 306.076 unit.

Dari data tersebut, terlihat bahwa produksi motor di Indonesia cenderung stabil, sementara negara-negara lain mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki prospek yang cerah di tengah perlambatan ekonomi global. Pemerintah Indonesia juga terus melakukan upaya untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif, termasuk memberikan insentif bagi produsen dan konsumen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini