Siapa sangka, mobil atau sepeda motor yang jarang digunakan justru berpotensi mengalami kerusakan. Salah satu masalah yang sering dijumpai adalah kempisnya ban secara misterius. Fenomena ini menjadi pertanyaan umum bagi pemilik kendaraan.

Penyebab Ban Kempis pada Kendaraan yang Jarang Dipakai

Menurut para ahli ban, alasan utama di balik kempisnya ban pada kendaraan yang jarang digunakan adalah faktor suhu udara. Ketika kendaraan tidak digunakan, ban dalam kondisi dingin, menyebabkan molekul udara menyusut. Molekul udara yang menyusut ini lebih mudah merembes keluar melalui pori-pori kecil pada ban.

Berbeda kondisinya dengan ban yang sering digunakan. Dalam kondisi panas, molekul udara dalam ban memuai, sehingga sulit untuk merembes keluar. Inilah mengapa ban yang jarang digunakan cenderung lebih cepat kempis.

Proses Perembesan Udara pada Ban

Ban tidaklah sepenuhnya kedap udara. Ada pori-pori berukuran sangat kecil pada ban dan pelek kendaraan. Melalui pori-pori ini, udara dapat keluar dan menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam ban.

Akibat dari perembesan udara ini, pemilik kendaraan disarankan untuk rutin memeriksa tekanan udara ban cadangan, terutama yang jarang digunakan. Pastikan tekanan udara terjaga agar ban siap digunakan saat dibutuhkan.

Tips Menjaga Tekanan Ban pada Kendaraan yang Jarang Dipakai

Untuk mencegah ban kempis pada kendaraan yang jarang digunakan, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

  • Parkir kendaraan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Gunakan penutup ban untuk melindungi ban dari kotoran dan air.
  • Secara berkala, nyalakan mesin kendaraan dan biarkan berjalan selama beberapa menit. Hal ini akan membuat pompa udara ban bekerja dan menjaga tekanan udara tetap stabil.
  • Jika kendaraan akan disimpan dalam jangka waktu lama, disarankan untuk mengerek kendaraan atau menggunakan penyangga roda untuk mengurangi tekanan pada ban.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini