Solo, kota yang kaya akan budaya dan sejarah, baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi Program Kumpul Sahabat Daihatsu. Di antara deretan mobil unik yang hadir, terdapat sebuah Daihatsu Fellow Max yang menarik banyak perhatian. Mobil klasik berusia setengah abad ini masih tampil prima dan mampu menarik minat para kolektor.

Adalah Agung Retro, seorang pria asli Solo yang menjadi pemilik Daihatsu Fellow Max tersebut. Ia membeli mobil ini dalam kondisi bahan dengan harga yang relatif terjangkau pada tahun 2019. Dengan ketekunan dan biaya restorasi sekitar Rp 65 juta, Agung berhasil menyulap mobil tua ini menjadi kendaraan yang memukau.

Awalnya berwarna hijau, Agung mengembalikan Daihatsu Fellow Max ke warna asli coklat sesuai dengan yang tertera pada STNK. Restorasi meliputi penggantian sebagian besar komponen dengan suku cadang asli yang masih bisa ditemukan dari sesama kolektor mobil antik. Bahkan, emblem mobil tetap dipertahankan dalam kondisi orisinal.

"Sparepart-nya masih ori, kita dapat dari temen-temen mobil antik. Kebetulan ada yang masih nyimpen," ungkap Agung.

Keunikan Daihatsu Fellow Max terletak pada mesin berkode ZM berkapasitas 356cc dengan konfigurasi dua tak dan dua silinder. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 22 dk dan torsi 34,3 Nm, sama seperti yang digunakan pada Daihatsu Hijet S37.

Menariknya, mobil klasik ini telah menarik minat sejumlah kolektor. Bahkan, ada tawaran pertukaran dengan motor sport buatan Italia. Namun, Agung masih belum memutuskan untuk menjualnya.

"Ada yang nawarin motor sport Italia, tapi masih bingung mau dituker atau nggak," ujar Agung.

Daihatsu Fellow Max merupakan bagian dari seri Fellow yang populer di era 1960-an. Sebagai mobil hatchback kelas kei car, Fellow Max menjadi kendaraan yang banyak diminati pada masanya. Kini, mobil klasik ini menjadi simbol nostalgia dan kecintaan akan otomotif klasik di kalangan kolektor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini