Sebagai pemain baru di pasar otomotif Indonesia, Chery Sales Indonesia terus melengkapi jajaran produknya dengan beragam kendaraan berkualitas. Baru-baru ini, pabrikan asal Tiongkok tersebut meluncurkan Tiggo 8, sebuah SUV 7-seater yang digadang-gadang sebagai pesaing kuat di kelasnya.

Namun, kehadiran Tiggo 8 di Indonesia menimbulkan pertanyaan apakah akan bersaing dengan model-model Chery lainnya yang sudah ada sebelumnya, seperti Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5.

Mohammad Ilham Pratama, Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia, menyatakan bahwa posisi Tiggo 8 di pasar sudah diperhitungkan secara strategis dan tidak akan bersinggungan dengan model lain dalam keluarga Chery.

"Karakteristik konsumen untuk setiap model berbeda. Omoda 5 ditujukan bagi mereka yang dinamis dan aktif, sedangkan Tiggo 8 cocok untuk keluarga yang membutuhkan SUV 7-seater," ujar Ilham.

Soal harga, Tiggo 8 dikabarkan akan dibanderol mulai dari Rp 400 jutaan untuk varian terendah. Angka ini setara dengan harga Omoda 5. Namun, Ilham yakin kedua model ini tidak akan saling mengganggu karena menawarkan segmen pasar yang berbeda.

"Tiggo 8 Pro Max memiliki posisi yang jauh berbeda dan berada di level yang lebih tinggi. Sementara Tiggo 8 dan Tiggo 8 Pro ditargetkan untuk konsumen yang berbeda," papar Ilham.

Bagaimana dengan Tiggo 7 Pro yang merupakan SUV 5-seater dengan spesifikasi mirip? Ilham mengungkapkan bahwa Tiggo 7 Pro memiliki target pasar yang berbeda, yaitu konsumen yang mencari SUV kompak dan terjangkau.

"Tiggo 7 Pro bersaing di segmen yang berbeda dengan Tiggo 8 dan Tiggo 5X. Jadi, kami yakin Tiggo 8 tidak akan menggerogoti penjualan model-model lain kami," pungkas Ilham.

Dengan strategi penempatan produk yang matang, Chery Sales Indonesia optimistis Tiggo 8 dapat menarik minat konsumen Indonesia dan memperkuat posisi Chery sebagai pemain utama di pasar otomotif tanah air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini