Koalisi Ojol Nasional (KON) telah menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah terkait perbaikan kesejahteraan pengemudi ojek online (ojol). Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, KON mengancam akan menggelar unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar.

Salah satu tuntutan utama KON adalah revisi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No 1 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Jasa Aplikasi Angkutan Sewa Berbasis Elektronik. Mereka meminta agar pengaturan tarif pengantaran diserahkan kepada mekanisme pasar, bukan ditentukan oleh pemerintah.

Menurut KON, pengaturan tarif oleh pemerintah telah menyebabkan aplikator menerapkan harga yang sangat murah. Hal ini berdampak negatif pada penghasilan pengemudi ojol. Mereka menuntut agar aplikator diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan tarif sesuai dengan kondisi pasar.

Menanggapi tuntutan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie, menyatakan bahwa revisi Permenkominfo No 1 Tahun 2012 dapat dilakukan. Namun, Budi Arie menegaskan bahwa penutupan aplikasi pengantaran tidak akan dilakukan karena akan mengganggu pelayanan masyarakat.

Ancaman unjuk rasa dari KON menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan industri ride-hailing di Indonesia. Jika tuntutan tidak dipenuhi, eskalasi konflik dapat terjadi dan berdampak pada stabilitas industri.

Permasalahan kesejahteraan pengemudi ojol merupakan isu yang kompleks dan membutuhkan solusi komprehensif. Pemerintah, aplikator, dan pengemudi ojol harus duduk bersama untuk menemukan titik temu yang adil dan berkelanjutan.

Revisi Permenkominfo No 1 Tahun 2012 dapat menjadi salah satu langkah awal untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun, penting untuk memastikan bahwa revisi tersebut tidak hanya menguntungkan satu pihak, tetapi juga memberikan keseimbangan antara kepentingan pengemudi ojol, aplikator, dan masyarakat sebagai pengguna jasa.

Pemerintah juga harus mempertimbangkan memberikan insentif atau program pemberdayaan ekonomi kepada pengemudi ojol untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, edukasi mengenai pentingnya keselamatan berkendara dan penggunaan teknologi juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif bagi pengemudi ojol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini