Bunyi "jedug" pada transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) kerap menghantui sebagian pengguna kendaraan. Masalah ini tidak boleh diabaikan, karena dapat menjadi pertanda kerusakan serius pada komponen transmisi.
Menurut mekanik senior di bengkel spesialis transmisi CVT, beberapa penyebab utama bunyi "jedug" antara lain:
-
Kerusakan Body Valve:
Body valve berfungsi mengontrol aliran oli ke berbagai bagian transmisi. Jika komponen ini rusak atau tersumbat, aliran oli akan terhambat dan menyebabkan perpindahan gigi yang tidak halus. -
Masalah pada Solenoid:
Solenoid pada transmisi CVT sangat berperan dalam mengatur tekanan oli. Kerusakan atau penyumbatan pada solenoid dapat mengganggu distribusi oli, sehingga memperburuk kinerja transmisi dan menimbulkan suara "jedug".
Cara mengatasi bunyi "jedug" pada transmisi CVT sangat tergantung pada penyebabnya. Body valve yang rusak biasanya perlu diganti, sementara solenoid yang bermasalah dapat diperbaiki atau diganti.
Namun, yang terpenting adalah melakukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut beberapa tips perawatan transmisi CVT:
- Ganti oli transmisi secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
- Hindari mengendarai kendaraan dengan beban berlebih.
- Gunakan cairan transmisi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
- Lakukan inspeksi rutin pada transmisi CVT di bengkel spesialis.
Jika Anda mendapati adanya bunyi "jedug" pada transmisi CVT kendaraan Anda, segeralah bawa ke bengkel spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, kerusakan lebih serius pada transmisi dapat dihindari dan biaya perbaikan dapat ditekan seminimal mungkin.