Jakarta – Musibah yang menimpa pengemudi di Semanggi, Jakarta Selatan, menjadi pengingat penting bagi kita semua. Pengemudi tersebut diduga meninggal dunia karena serangan jantung saat mengemudikan mobil.

Peristiwa tragis itu menguak fakta bahwa ada beberapa kondisi kesehatan yang sebaiknya tidak diabaikan saat berkendara. Sebab, kondisi tersebut dapat membahayakan nyawa pengemudi dan orang lain di jalan.

Dokter Muhammad Rizal Shidiq dari RSUD Cibinong mengatakan, ada sejumlah penyakit yang tidak direkomendasikan untuk mengemudi, antara lain:

  • Hipertensi tidak terkontrol: Risiko serangan jantung dan stroke mendadak di jalan tinggi.
  • Diabetes tidak terkontrol: Kadar gula darah rendah dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba.
  • Epilepsi: Kejang dapat menyebabkan hilangnya kendali tubuh, sangat berbahaya saat mengemudi.
  • Aritmia (gangguan irama jantung): Dapat menyebabkan pingsan mendadak.

Selain itu, penyakit kronis yang sudah parah juga dapat memicu hilangnya kesadaran secara tiba-tiba.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, pengemudi dengan kondisi kesehatan yang tidak baik sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengemudi. Pasalnya, kondisi lalu lintas yang dinamis menuntut pengemudi untuk memiliki reaksi dan tindakan yang cepat dan tepat.

Penyakit yang kambuh secara mendadak dapat membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk bersikap jujur tentang kondisi kesehatan dan menghindari mengemudi jika kondisinya tidak memungkinkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini