Mengemudi jarak jauh saat liburan panjang tentu mengasyikkan, namun juga dapat memicu rasa kantuk yang membahayakan. Salah satu cara yang kerap dilakukan untuk mengatasinya adalah mengobrol dengan penumpang. Namun, pakar keselamatan berkendara mengingatkan adanya risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan.

"Mengobrol dengan penumpang memang dapat menghidupkan suasana," kata Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). "Tetapi, penting untuk memastikan bahwa percakapan tidak mengalihkan fokus pengemudi atau memicu emosi yang berlebihan."

Sony menekankan bahwa prioritas utama adalah menjaga konsentrasi dalam mengemudi. Oleh karena itu, ia menyarankan teknik lain yang lebih efektif untuk mengusir kantuk, yaitu "Commentary Driving".

"Commentary Driving adalah berdialog dengan diri sendiri sambil mengemudi," jelas Sony. "Dengan menjelaskan setiap tindakan dan situasi yang dihadapi, pengemudi dapat menjaga konsentrasi dan tetap waspada."

Teknik ini menurut Sony lebih aman karena tidak melibatkan faktor eksternal yang dapat mengalihkan perhatian. Selain itu, Commentary Driving membantu pengemudi untuk lebih memahami kendaraan dan lingkungan sekitar.

Meskipun mengobrol dengan penumpang dapat menjadi cara yang menghibur, namun Sony menekankan pentingnya memprioritaskan keselamatan. "Jika percakapan mulai mengganggu fokus, sebaiknya hentikan dan alihkan perhatian ke Commentary Driving atau istirahat sejenak," sarannya.

Dengan menerapkan teknik yang tepat, pengemudi dapat meminimalkan risiko kantuk dan memastikan keselamatan berkendara jarak jauh yang nyaman dan menyenangkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini