Pecah ban saat berkendara bisa menjadi pengalaman menegangkan bagi pengemudi. Salah satu penyebab utama insiden ini adalah tekanan udara ban yang berada di bawah standar. Ban dengan tekanan udara rendah cenderung lebih melentur dibandingkan dengan ban yang memiliki tekanan normal, sehingga struktur bagian dalam ban mengalami tekanan berlebih. Akibatnya, ban dapat mengalami panas yang berlebihan, terutama dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Selain tekanan udara internal, tekanan eksternal seperti berat kendaraan juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ban. Mengemudi dengan beban yang berlebihan atau overload dapat meningkatkan risiko pecah ban. Distribusi beban yang merata pada semua ban juga penting untuk menghindari kerusakan. Untuk mengurangi risiko, selalu periksa tekanan angin ban secara rutin dan pastikan beban kendaraan tidak melebihi kapasitas yang disarankan.

Ingatlah bahwa tekanan ban yang terlalu rendah lebih berbahaya daripada terlalu tinggi. Saat tekanan angin rendah, ban akan mengalami deflasi atau kempes, dan permukaan ban yang menyentuh aspal menjadi lebih besar. Akibatnya, suhu ban lebih mudah panas, meningkatkan kemungkinan pecah.

Semoga informasi ini bermanfaat! 😊

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini