Bensin, yang kini menjadi bahan bakar utama mesin pembakaran dalam (ICE), memiliki sejarah yang menarik. Pada awalnya, bensin dianggap tak berguna karena mudah terbakar dan dihasilkan sebagai produk sampingan dari penyulingan minyak bumi untuk memperoleh minyak tanah. Berikut adalah perjalanan sejarah bensin:

  1. Asal Usul Bensin: Pada tahun 1850-an, kilang minyak di Amerika Serikat hanya mengekstraksi minyak bumi untuk menghasilkan minyak tanah atau kerosin. Hasil sulingan minyak tanah ini menghasilkan cairan yang lebih mudah menguap, yang sekarang kita kenal sebagai bensin. Sayangnya, cairan ini dianggap tidak berguna karena mudah terbakar.

  2. Lompatan Besar: Meskipun pada medio tahun 1860-1880-an belum ada minat pada bensin di industri mesin pembakaran internal (ICE), Karl Friedrich Michael Vaillant Benz, salah satu pendiri Mercedes-Benz, mengubah permainan. Pada tahun 1879, Karl Benz membangun prototipe mesin monosilinder yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Mesin ini akhirnya dipatenkan oleh Daimler pada tahun 1886. Bensin, yang juga dikenal sebagai benzene atau ligroin, mulai menjadi pemegang peranan penting sebagai bahan bakar mesin mobil.

  3. Perkembangan Selanjutnya: Pada tanggal 6 September 1892, traktor bertenaga bensin pertama diproduksi oleh John Froelich di AS. Kemudian, pada tanggal 11 Juni 1895, paten AS pertama untuk mobil bertenaga bensin diberikan kepada Charles Duryea. Selama tahun 1900-1914, terjadi peralihan besar-besaran dari kereta kuda menjadi mobil yang memakai mesin, dan bensin menjadi bahan bakar utamanya.

Bensin, yang dulunya dianggap tak berguna, kini menjadi jantung industri otomotif. Sejarahnya mengajarkan kita betapa pentingnya inovasi dan perubahan pandangan terhadap suatu produk. Semoga artikel ini memberikan wawasan lebih tentang perjalanan bensin dari masa lalu hingga sekarang! 🚗💨.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini